Andy Lau Hadiri Konferensi Pers di Dubai Emirat Arab

Andy Lau Hadiri Konferensi Pers di Dubai Emirat Arab
[You must be registered and logged in to see this image.]

Andy Lau hadir dalam konferensi pers film Dwelling in the Fuchun Mountain yang di selenggarakan pada Selasa 10 Januari 2012 di Hotel Atlantis The Palm, Dubai.
Dalam konferensi pers tersebut hadir pula Lin Chi-ling, artis pendatang baru Zhang Jingchu, Jay Sun Jianjun sang sutradara, dan Robert Francis Brown.


Wartawan bertanya pada Andy tentang perubahan di tempat kerja dan dalam kehidupan pribadinya. Andy berkata, "Hidup saya tidak banyak berubah karena kehidupan pribadi saya dan pekerjaan terpisah. Kerja adalah bagian yang sangat penting dari kehidupan, jadi saya akan menaruh banyak upaya ke bagian ini.."
Kemudian ketika wartawan menanyakan perbandingan antara film 007, Mission Imposible 4 dengan Dwelling in the Fuchun Mountain, Andy mengatakan "Film ini adalah suatu produksi yang besar, para direktur berupaya termasuk sutradara lain, akan membawa banyak hal baru, saya tidak tahu apakah dapat dibandingkan dengan 'orang asing', tapi kami akan membuat film mata-mata yang sangat sangat khusus dengan spesialisasi kami sendiri."
Saat dibandingkan dengan sosok Tom Cruise dalam Mission Imposible 4, Andy Lau menanggapi dengan, "aku berharap aku adalah diriku sendiri"

Dwelling in the Fuchun Mountain dibintangi oleh Andy Lau (yang sekaligus merupakan produser dari film ini), Lin Chi-ling, dan Zhang Jingchu. Merupakan film Cina pertama yang secara dominan diproduksi di luar Cina, dengan anggaran lebih dari $ 20 juta syuting film ini mengambil tempat di enam kota: Dubai, Hangzhou, Fuyang, Taipei, Tokyo dan Milan.

Berdasarkan nama salah satu lukisan paling terkenal China, alur ceritanya adalah perbandingan simbolis antara sejarah lukisan dan realitas dari apa yang terjadi di Cina sekarang. Dicat antara 1348 dan 1350, lukisan itu adalah karya Huang Gongwang. Lukisan tersebut dibakar menjadi dua bagian pada tahun 1650. Hari ini, satu bagian disimpan di sebuah museum di Hangzhou, sementara bagian lainnya disimpan di museum di Taipei.
"Orang-orang telah memperebutkan lukisan ini selama berabad-abad. Kami menggunakan konsep dari lukisan yang terbelah dua untuk melambangkan Cina sebagai terbelah dua dan keinginan untuk menyatukannya kembali," kata Jay Sun
Dia menjelaskan pula bahwa cerita film tersebut adalah " legenda modern yang menggabungkan duel kematian vs kehidupan, keadilan dan kejahatan, dengan kompleksitas rasa sakit dan penderitaan para pahlawan film, seperti terinspirasi oleh sebuah lukisan Cina langka ".
Jay Sun juga berkata “Di bandingkan dengan Mission Imposible 4, kami tidak akan menampilkan Dubai secara berlebihan yang tidak realistis, badai pasir, unta dan debu di mana-mana, Kami ingin menunjukkan kepada dunia fantasi yang nyata dari Dubai dalam film kami”

Adegan kunci film ini akan difilmkan di hotel Atlantis, The Palm Dubai dan Burj landmark termasuk tujuh hotel berbintang di Arab dan menara tertinggi di dunia, yaitu menara Burj Khalifa.

Berkaitan dengan syuting yang bertempat di Dubai dalam konferensi pers tersebut Saleh Al Geziry, Direktur Department of Tourism and Commerce Marketing (DTCM) mengatakan bangga menjadi bagian dari film, dan bahwa kemitraan ini adalah tanda bukti tumbuhnya hubungan antara Uni Emirat Arab dan Cina.
Serge Zaloof, Manager Hotel Atlantis, mengatakan bahwa tamu tidak akan terganggu oleh syuting tersebut. "Kami berharap sebaliknya: tamu akan takjub untuk menjadi bagian dari beberapa adegan, dengan 1.539 kamar hotel kami adalah besar, sehingga kita selalu menemukan sudut untuk adegan berkelahi atau fashion. Untuk keamanan aktor, tanggal yang tepat tidak akan diumumkan bila ada pemotretan. "

sumber: sina news, chinesefilms, gulfnews